Salah satu kebijakan yang diambil berkaitan dengan pelaksanaan ujian mulai tahun 2022 adalah digantikannya Ujian Nasional menjadi Asesmen Nasional. Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian, yaitu: Pertama, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang dirancang untuk mengukur capaian peserta didik atau siswa dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi. Kedua, Survei Karakter yang dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar sosial-emosional berupa pilar karakter untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila. dan ketiga adalah Survei Lingkungan Belajar. Survei lingkungan belajar untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah.
Source : Pixabay |
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) sendiri merupakan penilaian kemampuan minimum yang dilakukan kepada peserta didik. Kemampuan minimum tersebut adalah kemampuan paling dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik pada jenjang tertentu yang meliputi literasi membaca dan numerasi. Lingkup AKM yang meliputi literasi membaca dan numerasi tersebut ditujukan untuk peserta didik di kelas 2, 4, 5, 6, 8, 10, dan 11. Sedangkan dalam level soal dibagi ke dalam 6 level, yaitu level 1 (kelas 1—2), level 2 (kelas 3—4), level 3 (kelas 5—6), level 4 (kelas 7—8), level 5 (kelas 9—10), dan level 6 (kelas 11—12).
Bentuk soal AKM
Variasi soal AKM terdiri dari pilihan ganda (PG), pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian, dan esai atau uraian.
1. Pilihan Ganda
Soal pilihan ganda terdiri atas pokok soal dengan beberapa pilihan jawaban. Peserta didik diminta menjawab soal dengan memilih satu jawaban benar dari beberapa pilihan jawaban yang disediakan. Jumlah pilihan jawaban untuk soal kelas 1 sampai dengan kelas 3 sebanyak 3 pilihan (A, B, C), kelas 4 sampai dengan kelas 9 sebanyak 4 pilihan (A, B, C, D), dan kelas 10 sampai dengan kelas 12 sebanyak 5 pilihan (A, B,
C, D, E).
2. Pilihan Ganda Kompleks
Soal pilihan ganda kompleks terdiri atas pokok soal dan beberapa pernyataan yang harus dipilih peserta didik dengan memberi tanda centang (✓) pada kotak yang disediakan di depan setiap pernyataan yang dianggap sesuai dengan permasalahan pada pokok soal, pada kolom Ya/Tidak, pada kolom Benar/Salah, atau pilihan lain yang sesuai.
3. Menjodohkan
Bentuk soal menjodohkan adalah mencocokkan, menyesuaikan, dan menghubungkan antardua pernyataan yang disediakan. Soal ini terdiri atas dua lajur. Lajur pertama (sebelah kiri) berupa pokok soal dan lajur kedua (sebelah kanan) berupa jawaban.
4. Isian atau jawaban singkat
Soal isian dan jawaban singkat diberikan dengan jawaban secara singkat, berupa kata, frasa, angka, atau simbol. Soal isian dan jawaban singkat memiliki perbedaan dalam penyusunannya. Isian disusun dalam bentuk kalimat berita, sementara itu soal jawaban singkat disusun dalam bentuk pertanyaan.
5. Esai atau uraian
Soal uraian berbentuk pertanyaan yyang menguji siswa dalam kemampuan mengingat dan mengorganisasikan gagasan-gagasan dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis.
Lingkup AKM
A. Literasi Membaca
Literasi membaca merupakan kemampuan dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai bentuk teks tertulis yang dibutuhkan. Macam teks yang diujikan yaitu dapat berupa teks sastra dan teks informasi. Contoh teks sastra adalah seperti cerita rakyat, legenda, fabel, mitos, fiksi ilmiah, satir, puisi, prosa, drama, novel, pantun, soneta, epos, cerita bergambar, cerita fantasi, ironi, lirik lagu, catatan perjalanan, dan biografi/autobiografi.
Sedangkan untuk teks informasi dapat berupa dokumen perusahaan/pemerintahan (nota dinas, undangan, kontrak, pemberitahuan, pengumuman, dan sebagainya), berita, artikel, laporan, pidato, buku pelajaran, pamflet, brosur, buletin, infografis, label (makanan/obat), resep (makanan/minuman), ulasan (resensi buku/film/drama), jurnal ilmiah, laporan penelitian ilmiah, buku panduan, dan editorial.
B. Numerasi
Numerasi dimaknai sebagai kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam menggunakan pengetahuan matematika yang dimilikinya dalam menjelaskan kejadian, memecahkan masalah, atau mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari. Numerasi menggunakan berbagai pemilihan strategi dan penggunaan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menjelaskan kejadian, menyelesaikan masalah, atau mengambil keputusan sesuai dengan konteks di mana kejadian atau masalah tersebut terjadi. Konteks dalam AKM Numerasi mencakup konteks yang dekat dengan dunia peserta didik, sosial, budaya, lingkungan, sains, maupun keilmuan matematika. Konteks-konteks tersebut dikategorikan menjadi tiga, yaitu personal, sosial-budaya, dan saintifik.
Demikian Ragam Jenis Soal AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) Pengganti Ujian Nasional (UN). Semoga informasi tersebut bermanfaat bagi sahabat Soal Point semuanya.
Sumber Tulisan :
Salam.
Posting Komentar
Posting Komentar