Rangkuman Materi Biologi Kelas 10 BAB 6 (Keanekaragaman Hayati)

Posting Komentar

Rangkuman Materi Biologi Kelas 10 Bab 6 Kurikulum 2013 Revisi terbaru - Pada bab ini kita akan membahas rangkuman materi biologi tentang keanekaragaman hayati ilmiah.

Apa itu keanekaragaman hayati?

Keanekaragaman hayati adalah variasi di antara makhluk hidup dari berbagai sumber mulai dari gen, spesies, hingga ekosistem.

Apa saja tingkatan keanekaragaman hayati?

Secara umum tingkatan keanekaragaman hayati di bagi menjadi  3 yakni tingkat genetik, tingkat individu, dan tingkat ekosistem.

Keanekaragaman Tingkat Gen

Dalam  setiap  sel  organisme atau makhluk hidup  terdapat  substansi  genetik  yang  disebut gen. Gen dapat ditemukan di dalam kromosom yang ada di inti sel.

Keanekaragaman tingkat gen terjadi akibat adanya variasi gen atau struktur urutan gen dalam suatu spesies makhluk hidup.

Gen sendiri adalah faktor pembawa sifat keturunan yang terdapat di dalam kromosom. Setiap urutan susunan gen akan memberikan ekspresi, baik anatomi atau pun fisiologi, pada setiap organisme.

Bila susunan urutan gen berbeda, maka penampakan suatu organisme juga akan berbeda.

Keanekaragaman tingkat ini cukup mudah dikenali dengan ciri-ciri memiliki nama ilmiah sama, serta memiliki perbedaan morfologi yang tidak begitu mencolok. Contohnya jenis anjing berikut ini:

rangkuman-materi-biologi-keanekaragaman-hayati

Gambar: Contoh variasi dalam satu spesies  anjing 

Contoh lain pada tumbuhan:
  • Padi dengan nama latin Oryza sativa memiliki varietas Padi rojolele, padi ciherang, padi ciliwung, dan lain-lain
  • Mangga dengan nama latin Mangifera indica memiliki Varietas Mangga arumanis, mangga manalagi, mangga golek, dan lain-lain.

Keanekaragaman Tingkat Spesies

Pada tingkat spesies keanekaragaman ini lebih mudah diamati. Karena memiliki nama latin yang berbeda, variasi bentuk yang lebih berbeda.

Pada tingkat ini organisme dibedakan berdasarkan perbedaan genus atau famili yang sama di suatu tempat. Contohnya:

  • Tingkat genus Citrus misalnya yang terdapat pada Jeruk bali (Citrus maxima), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), dan jeruk manis (Citrus nobilis).
  • Tingkat Genus Musa pada Pisang buah (Musa paradisiaca) dan pisang serat (Musa textilis).

Tingkat family (sama-sama satu family tapi beda spesies), contohnya:

  • Famili Poaceae pada tumbuhan seperti padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), dan alang-alang (Imperata cylindrical).
  • Famili Zingiberaceae pada tumbuhan seperti kunyit (Curcuma domestica) dan jahe (Zingiber officinalis).

Keanekaragaman Tingkat Ekosistem

Keanekaragaman ini terjadi akibat adanya perbedaan letak geografis sehingga terjadi perbedaan iklim dan cuaca yang berpengaruh pada perbedaan suhu, curah hujan, dan intensitas cahaya matahari. Dengan perbedaan-perbedaan tersebut flora dan fauna yang menempati suatu daerah akan berbeda dengan flora dan fauna di daerah yang lainnya. Contohnya:
  • Ekosistem di puncak gunung didominasi tumbuhan lumut dan di huni oleh hewan berbulu tebal.
  • Ekosistem hutan konifer didominasi oleh tumbuhan berdaun jarum seperti pohon pinus dan di huni oleh hewan beruang atau sejenisnya
  • Ekosistem di gurun pasir didominasi oleh tumbuhan kaktus dan dihuni oleh hewan reptil.
  • Ekosistem di pantai didominasi oleh formasi barringtonia dan didalamnya terdapat ikan air dangkal, burung pantai, dan lain-lain.

Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Indonesia terkenal sebagai pusat keanekaragaman hayati di dunia dan  tergolong sebagai negara  yang memiliki  tingkat  endemisme tertinggi di dunia.  Bermacam-macam ekosistem  di  Indonesia  banyak yang memiliki  sifat-sifat khas yang tidak ditemukan di daerah lain dan telah ditetapkan  sebagai cagar alam.

Indonesia Memiliki Flora dan Fauna Endemik

Di  Indonesia terdapat banyak sekali flora dan fauna endemik atau flora dan  fauna yang hanya terdapat pada kawasan tertentu. Contoh flora dan fauna endemik di Indonesia adalah harimau sumatera, orang utan,  cenderawasih, cendana, bunga raflesia, dan bunga anggrek hitam.

orang-utan-rangkuman-materi-biologi

Manfaat Sumber Daya Hayati

Keberadaan sumber  daya  alam  hayati  dapat  dimanfaatkan oleh umat manusia sebagai  bahan  sandang,  pangan,  dan perumahan.

Selain  itu, keberadaan sumber  daya  alam hayati dapat pula dimanfaatkan sebagai obat  tradisional, misalnya  jahe, kunyit dan kencur. Sumber daya alam hayati dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar, misalnya bio solar yang merupakan produk olahan minyak kelapa sawit.

Tumbuhan akan selalu  menghasilkan  oksigen yang sangat dibutuhkan manusia. Tumbuhan juga berperan penting dalam menjaga  keseimbangan ekosistem yang ada.

Sumber daya  alam hayati banyak digunakan untuk penelitian dan  pengembangan ilmu  pengetahuan.  Dengan  demikian, keanekaragaman hayati mengandung banyak sekali nilai-nilai pendidikan.

Usaha Pelestarian Lingkungan

Pelestarian lingkungan dapat dilakukan dengan cara pelestarian secara in situ dan pelestarian secara ex situ.

Pelestarian  secara  in situ  adalah usaha pelestarian keanekaragaman hayati yang dilakukan di habitat asli. Contohnya pelestarian badak bercula satu di taman Ujung Kulon.

Adapun pelestarian secara ex situ adalah pelestarian lingkungan yang dilakukan di luar habitat  aslinya.  Caranya  dengan memindahkah beberapa spesies dari habitat aslinya ke tempat lain atau ke penangkaran. Contohnya pelestarian Rafflesia arnoldi di Kebun Raya.

rangkuman-materi-biologi-keanekaragaman-hayati

Apa saja yang dapat menurunkan keanekaragaman hayati?

Kegiatan manusia yang dapat menurunkan keanekaragaman hayati diantaranya adalah perburuan liar, pembakaran hutan, pembalakan liar, penggunaan racun dalam menangkap ikan, dan pengembangan bibit unggul.

Apa saja yang dapat meningkatkan keanekaragaman hayati?

Kegiatan manusia yang dapat meningkatkan keanekaragaman hayati diantaranya adalah usaha pemuliaan tanaman dengan tetap melestarikan plasma nutfah, reboisasi atau penghijauan, dan penebangan hutan dengan sistem tebang pilih.

Manfaat Mempelajari Keanekaragaman Hayati

Terdapat beberapa manfaat yang kamu peroleh jika mempelajari keanekaragaman hayati diantaranya adalah mengetahui kegunaan tiap-tiap jenis organisme, mengetahui adanya hubungan ketergantungan antara manusia dengan alam, mengetahui kerabat antar makhluk hidup, serta mendukung keberlangsungan hidup umat manusia.

Klasifikasi Makhluk Hidup

Sejarah mencatat bahwa Carolus  Linnaeus telah memperkenalkan  cara  pemberian  nama makhluk hidup dengan “sistem binomial nomenclature” (sistem tata nama ganda), yaitu sebuah sistem pemberian tata nama makhluk hidup dengan menggunakan dua kata. Kata pertama merupakan nama genus dan kata kedua adalah nama spesies. Sistem inilah yang menjadi cikal bakal klasifikasi modern.

Rangkuman-materi-biologi-klasifikasi-makhluk-hidup

Contoh:
  • Harimau India
Filum  : Chordata
Subflum   : Vertebrata (bertulang belakang)
Kelas  : Mammalia (menyusui)
Bangsa  : Carnivora (pemakan daging)
Suku  : Felidae
Marga   : Felis
Jenis/spesies  : Felis tigris (harimau india)

  • Padi
Divisi  : Spermatophyta
Subdivisi  : Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
Kelas  : Monocotyledoneae (biji berkeping satu)
Bangsa  : Poales (Glumiforae)
Suku  : Poaceae
Marga  : Oryza 
Jenis/spesies  : Oryza sativa

Materi Sekolah Lengkap


Materi Kelas 4


Materi Kurikulum Merdeka Kelas 7


PTS 12 2023


CP


Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter

Iklan