Berikut adalah soal mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti Kelas IX SMP/MTs materi Beriman kepada Qada dan Qadar Berbuah Ketenangan Hati lengkap dengan kunci jawaban.
Soal Essay:
- Jelaskan pengertian qada dan qadar!
- Jelaskan pengertian beriman kepada qada dan qadar!
- Apakah manfaat beriman kepada takdir Allah Swt.?
- Sebutkan dua contoh takdir muallaq dan takdir mubram!
- Tulislah satu buah dalil al-Qur’an tentang qada dan qadar!
Kunci Jawaban:
1. Pengertian qada dan qadar:
Qada adalah ketetapan Allah terhadap segala sesuatu sejak zaman azali. Zaman azali yaitu zaman dimana segala sesuatu belum terjadi.
Qadar adalah perwujudan kehendak Allah Swt. terhadap semua makhluk-Nya dalam ukuran dan bentuk- bentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya
2. Pengertian beriman kepada qada dan qadar adalah percaya bahwa segala apa yang terjadi di alam semesta ini, seperti adanya sehat dan sakit, hidup dan mati, rezeki dan jodoh seseorang merupakan kehendak dan ketentuan Allah Swt.
3. Manfaat beriman kepada takdir Allah Swt., yaitu:
- Mendorong seseorang pada sikap yang seimbang antara optimisme dan tawakkal
- Percara dengan adanya qadha dan qadar atau takdir Allah SWT
- Melatih diri untuk lebih bersyukur dan bersabar kepada Allah SWT
4. Contoh takdir muallaq:
- Bodoh menjadi pandai.
- Sakit menjadi sehat.
- Miskin menjadi kaya dan lain-lain.
Contoh takdir mubram:
- Jenis kelamin manusia
- Usia
- Kematian
- Bencana alam
- Hari kiamat
5. Salah satu dalil al-Qur’an tentang qada dan qadar, yaitu:
Artinya: “Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a katanya: Rasulullah saw. bersabda: Allah Swt. mengutus Malaikat ke dalam rahim. Malaikat berkata: “Wahai Tuhan! Ia masih berupa air mani.” Setelah beberapa waktu Malaikat berkata lagi: “Wahai Tuhan! Ia sudah berupa segumpal darah.” Begitu juga setelah berlalu empat puluh hari Malaikat berkata lagi: “Wahai Tuhan! Ia sudah berupa segumpal daging.” Apabila Allah Swt. membuat keputusan untuk menciptakannya menjadi manusia, maka Malaikat berkata: “Wahai Tuhan! Orang ini akan diciptakan lelaki atau perempuan? Sengsara atau bahagia? Bagaimana rezekinya? Serta bagaimana pula ajalnya?” Segala-galanya dicatat ketika masih di dalam kandungan ibunya. (H.R. Bukhari dan Muslim).
Posting Komentar
Posting Komentar