Materi PAI Kelas 10 Bab 3 Mempertahankan Kejujuran sebagai Cermin Kepribadian.
Pengertian Jujur
Dalam bahasa Arab, kata jujur semakna dengan “aś-śidqu” atau “śiddiq” yang berarti benar, nyata, atau berkata benar.
Secara istilah, jujur atau aś-śidqu bermakna:
- kesesuaian antara ucapan dan perbuatan
- kesesuaian antara informasi dan kenyataan
- ketegasan dan kemantapan hati
- sesuatu yang baik yang tidak dicampuri kedustaan.
Jadi jujur adalah sikap yang tulus dalam melaksanakan sesuatu yang diamanatkan, baik berupa harta maupun tanggung jawab.
Orang yang melaksanakan amanat disebut al-Amin, yakni orang yang terpercaya, jujur, dan setia. Dinamakan
Lawan dari jujur adalah dusta atau ”al-kazibu”.
Pembagian Sifat Jujur
Imam al-Gazali membagi sifat jujur atau benar (śiddiq) sebagai berikut:
- Jujur dalam niat atau berkehendak
- Jujur dalam perkataan (lisan)
- Jujur dalam perbuatan/amaliah
Ayat-Ayat Al-Qur’ān dan Hadis tentang Perintah Berlaku Jujur
Q.S. al-Māidah/5:8
Perintah untuk berlaku jujur terdapat dalam Q.S. al-Maidah ayat 8, yaitu:
Yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
Kandungan dari Q.S. al-Māidah/5:8 adalah memerintahkan kepada orang mukmin agar melaksanakan amal dan pekerjaan mereka dengan cermat, jujur, dan ikhlas karena Allah Swt., baik pekerjaan yang bertalian dengan urusan agama maupun pekerjaan yang bertalian dengan urusan kehidupan duniawi.
Q.S. at-Taubah/9:119
Berikutnya perintah untuk berlaku jujur terdapat pula dalam Q.S. at-Taubah ayat 119, yaitu:
Kandungannya yaitu Allah Swt. menunjukkan seruan-Nya dan memberikan bimbingan kepada orang-orang yang beriman kepada-Nya dan Rasul-Nya.
Mereka diharapkan tetap dalam ketakwaan serta mengharapkan rida-Nya, dengan cara menunaikan segala kewajiban yang telah ditetapkan-Nya, dan menjauhi segala larangan yang telah ditentukan-Nya, dan hendaklah senantiasa bersama orang-orang yang benar dan jujur, mengikuti ketakwaan, kebenaran dan kejujuran mereka.
Hadis dari Abdullah bin Mas’ud ra.
Berikutnya ada hadis dari Abdullah bin Mas’ud ra, sebagai berikut:
Yang artinya:
Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud ra., Rasulullah saw. bersabda, “Hendaklah kamu berlaku jujur karena kejujuran menuntunmu pada kebenaran, dan kebenaran menuntunmu ke surga. Dan sesantiasa seseorang berlaku jujur dan selalu jujur sehingga dia tercatat di sisi Allah Swt. sebagai orang yang jujur. Dan hindarilah olehmu berlaku dusta karena kedustaan menuntunmu pada kejahatan, dan kejahatan menuntunmu ke neraka. Dan seseorang senantiasa berlaku dusta dan selalu dusta sehingga dia tercatat di sisi Allah Swt. sebagai pendusta.” (H.R. Muslim).
Penerapan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
Penerapan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dilakukan adalah:
- Meminta izin atau berpamitan kepada orang tua ketika akan pergi ke mana pun.
- Tidak meminta sesuatu di luar kemampuan kedua orang tua.
- Mengembalikan uang sisa belanja meskipun kedua orang tua tidak mengetahuinya.
- Melaporkan prestasi hasil belajar kepada orang tua meskipun dengan nilai yang kurang memuaskan.
- Tidak memberi atau meminta jawaban kepada teman ketika sedang ulangan atau ujian sekolah.
- Mengatakan dengan sejujurnya alasan keterlambatan datang atau ketidakhadiran ke sekolah.
- Mengembalikan barang-barang yang dipinjam dari teman atau orang lain, meskipun barang tersebut tampak tidak begitu berharga.
- Memenuhi undangan orang lain ketika tidak ada hal yang dapat menghalanginya.
- Tidak menjanjikan sesuatu yang kita tidak dapat memenuhi janji tersebut.
- Mengembalikan barang yang ditemukan kepada pemiliknya atau melalui pihak yang bertanggung jawab.
- Membayar sesuatu sesuai dengan harga yang telah disepakati.
Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:
Latihan Soal PAI Kelas 10 Bab 3
Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang rangkuman Materi PAI Kelas 10 Bab 3.
Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.
Posting Komentar
Posting Komentar