Soal PAI Kelas 10 Bab 5 Meneladani Peran Ulama Penyebar Ajaran Islam di Indonesia

Posting Komentar

Soal PAI Kelas 10 Bab 5 Meneladani Peran Ulama Penyebar Ajaran Islam di Indonesia Sesuai dengan Kurikulum merdeka.

Dengan mempelajari Bab 5 diharapkan peserta didik memperoleh Wawasan Keislaman tentang:

1. Masuknya Agama Islam di Indonesia
2. Perkembangan Kesultanan di Indonesia
3. Tokoh Penyebar Ajaran Islam di Indonesia
4. Keteladanan Para Ulama Penyebar Ajaran Islam di Indonesia

A. Soal Pilihan Ganda PAIBP Kelas 10 Bab 5 Meneladani Peran Ulama Penyebar Ajaran Islam di Indonesia


Jawablah soal-soal berikut ini dengan memilih huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang benar dan tepat!

1. Kegigihan dan semangat para juru dakwah melalui berbagai saluran islamisasi di Indonesia berperan penting terhadap keberhasilan dakwah di Indonesia. Salah satunya adalah saluran kesenian tradisional. Hal ini dikarenakan … .
A. kesenian merupakan sarana unjuk kemampuan para da’i
B. masyarakat Indonesia menyukai kesenian tradisional
C. banyak seniman yang beragama non-Islam akan tersingkir
D. mengurangi resiko perbedaan pendapat di antara masyarakat
E. akan mendapatkan penghargaan dari keluarga kerajaan


Jawaban: B

2. Teori Persia yang disampaikan oleh Prof. Dr. Husein Djajadiningrat mengatakan bahwa Islam masuk dari Persia dan bermazhab Syi’ah. Pendapat ini didasarkan pada sistem mengeja bacaan huruf Al-Qur`an, terutama di Jawa Barat yang menggunakan ejaan Persia. Namun teori ini memiliki kelemahan, yaitu … .
A. adanya fakta bahwa mayoritas muslim Jawa Barat bermazhab Syai’i sekaligus berpaham Ahlussunnah wal Jama’ah, bukan pengikut Syi’ah
B. tidak ditemukan jejak peninggalan ajaran Syiah di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Barat
C. Mazhab Syai’i merupakan mazhab mayoritas masyarakat Persia, baik yang merantau ataupun yang tinggal di sana
D. Paham Ahlussunnah wal Jama’ah dapat diterima dengan baik oleh penduduk asli Persia yang mukim di Jawa Barat
E. Tidak ditemukan adanya pondok pesantren di Jawa Barat yang menganut Syi’ah dan Ahlussunnah wal Jama’ah

Jawaban: A

3. Walaupun di Makkah dan Madinah terjadi perang selama kurun waktu sepuluh tahun antara 1-11 H/622-623 M, namun tidak memutuskan jalur perdagangan laut yang sudah menjadi tradisi sejak lama, yakni jalur antara Timur Tengah, India dan Cina. Hubungan perdagangan ini semakin lancar 
pada masa Khulafaur Rasyidin. Ini menjadi bukti bahwa … .
A. umat Islam wajib menjaga keseimbangan antara hidup di dunia dan kehidupan akhirat
B. tidak ada kesempatan bagi umat lain untuk menguasi jalur laut karena ketangguhan umat Islam
C. umat Islam memiliki kemampuan dalam penguasaan dagang/perniagaan melalui jalur maritim
D. dunia politik akan terus berubah terus seiring dengan perkembangan teknologi modern
E. jalur laut merupakan satu-satunya jalur untuk menyebarkan ajaran Islam ke seluruh dunia

Jawaban: C

4. Perhatikan narasi berikut ini!
Nama aslinya adalah Meurah Silu, Meurah Silu memeluk Islam berkat pertemuannya dengan Syekh Ismail dari Mekah. Semasa berkuasa menjadi sultan, sempat menerima kunjungan dari Marco Polo.

Berdasarkan narasi tersebut, tokoh tersebut adalah … .
A. Sultan Ahmad
B. Sultan Alaudin Riayat Syah
C. Sultan Alauddin
D. Sultan Malik al-Shaleh
E. Sultan Zainal Abdin

Jawaban: D
Sultan Malik al-Saleh (1267 – 1297 M)
Meurah Silu atau Sultan Malik al-Saleh merupakan pendiri dan raja pertama Samudra Pasai (berdiri pada tahun 1267 M). Meurah Silu memeluk Islam berkat pertemuannya dengan Syekh Ismail dari Mekah. Setelah masuk Islam, Meurah Silu bergelar Sultan Malik al-Saleh, dan berkuasa selama 29 tahun. Kesultanan Samudra Pasai merupakan gabungan dari Kerajaan Peurlak dan Kerajaan Pase. 

Sultan Malik al-Saleh merupakan tokoh penyebar Islam di Nusantara dan Asia Tenggara. Hal ini disebabkan oleh kuatnya pengaruh kekuasaan Samudra Pasai di bawah kepemimpinan Sultan Malik al-Saleh. Semasa berkuasa, sempat menerima kunjungan dari Marco Polo. Dan menurut catatan Marco Polo, Sultan Malik al-Saleh merupakan raja yang kaya dan kuat pengaruhnya. 

Beliau wafat pada tahun 1297 M, dan kepemimpinan Samudra Pasai digantikan oleh Sultan Muhammad Malik al-Zahir (1297-1326 M). Sultan Malik al-Saleh dimakamkan di desa Beuringin Kecamatan Samudra, kira-kira 17 km sebelah timur Lhokseumawe. Di nisan Sultan Malik al-Saleh tertulis aksara Arab, yang terjemahnya “ini adalah makam almarhum yang diampuni, yang kuat dalam beribadah, sang penakluk yang bergelar Sultan Malik al-Saleh”.

5. Perhatikan narasi berikut ini!
Sultan Alaudin Riayat Syah mendatangkan ulama-ulama dari Persia dan India untuk mengajarkan agama Islam di Kesultanan Aceh. Setelah terbentuk kader-kader pendakwah, selanjutnya dikirim ke daerah pedalaman Sumatera untuk menyampaikan ajaran Islam. 

Hikmah yang dapat diambil dari narasi tersebut adalah … .
A. setiap dakwah Islam memerlukan pengorbanan harta benda yang sangat besar
B. letak geograis sangat menentukan berhasil dan tidaknya sebuah perjalanan dakwah
C. dukungan dari masyarakat sangat diperlukan untuk menunjang kesuksesan dakwah
D. tingkat pendidikan yang rendah akan memudahkan penyebaran Islam ke wilayah tersebut
E. kepedulian seorang pemimpin terhadap penyebaran ajaran Islam di wilayahnya

Jawaban: E
Sultan Alaudin Riayat Syah (1538 – 1571 M)
Beliau merupakan sultan Aceh ketiga, terkenal sebagai peletak dasar-dasar kejayaan Kesultanan Aceh. Hubungan baik dengan Kesultanan Turki Utsmani dan kerajaan-kerajaan Islam lainnya menjadikan pemerintahannya semakin kuat. Bahkan militer Kesultanan Aceh terkenal handal karena mendapat bantuan dari Kesultanan Turki Utsmani.

Sultan Alaudin Riayat Syah berperan dan berjasa dalam penyebaran Islam di wilayah Aceh. Beliau mendatangkan ulama-ulama dari Persia dan India untuk mengajarkan agama Islam di Kesultanan Aceh. Setelah terbentuk kader-kader pendakwah, selanjutnya dikirim ke daerah pedalaman Sumatera untuk 
menyampaikan ajaran Islam. Bahkan pada masa kepemimpinannya, ajaran Islam sampai ke Minangkabau dan Indrapura. 

6. Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) nama aslinya adalah I Manga’rangi Daeng Manrabbia
2) dinobatkan sebagai raja Gowa pada usia tujuh tahun
3) merupakan raja pertama kerajaan Kutai Kartanegara
4) penyebaran agama Islam mencapai daerah Buton dan Dompu (Sumbawa)
5) Tokoh penyebar Islam di wilayah Kerajaan Ternate

Manakah yang terkait dengan Sultan Alauddin ….
A. 1, 2, 3
B. 1, 2, 4
C. 1, 3, 4
D. 2, 3, 4
E. 3, 4, 5

Jawaban: C

Sultan Alauddin
Sultan Alauddin, nama aslinya adalah I Manga’rangi Daeng Manrabbia, dinobatkan sebagai raja Gowa pada usia tujuh tahun. Beliau termasuk tokoh yang berjasa besar pada penyebaran Islam di Sulawesi Selatan. Beliau merupakan raja Gowa pertama yang masuk Islam bersama raja Tallo. Oleh karenanya, rakyat Gowa-Tallo secara bertahap memeluk agama Islam. 

Penyebaran agama Islam pada masa pemerintahan Sultan Alauddin mencapai daerah Buton dan Dompu (Sumbawa). Termasuk berhasil mengislamkan kerajaan Soppeng, Wajo, dan Bone. Penyebaran agama Islam di Gowa juga atas perjuangan dakwah dari Datuk Ri Bandang (Abdul Makmur Khatib Tunggal), seorang ulama dari Minangkabau.

7. Perhatikan narasi berikut ini!
Ulama penyebar Islam di Indonesia telah menunjukkan sikap bersemangat pantang menyerah, gigih dalam memperjuangan ajaran Islam. Hambatan dan tantangan bukan untuk ditakuti, tapi diselesaikan dengan cara yang tepat.

Berikut ini cara yang tepat dalam menyelesaikan masalah adalah ….
A. berkeluh kesah kepada teman dekat agar mendapatkan solusi
B. meratapi nasib pada waktu tengah malam
C. mengundang motivator untuk memberikan dorongan semangat
D. berusaha sekuat tenaga, berdoa dan bertawakal kepada Allah Swt.
E. menghindari pertemuan dengan semua orang yang dikenal

Jawaban: D

8. Perhatikan narasi berikut ini!
Para ulama lebih mengutamakan kelancaran dakwah daripada kepentingan pribadi dan keluarganya. Kesenangan duniawi diabaikan demi keberhasilan dakwah. Medan dakwah yang berat tidak menyurutkan tekad perjuangan dakwah. Mereka optimis mampu melaksanakan tugas dakwah dengan baik.

Hikmah yang dapat diambil dari narasi tersebut adalah … .
A. pengorbanan seorang pendakwah tak akan mampu mengubah takdir
B. keluarga akan selalu menghalangi perjuangan dakwah
C. tugas untuk menyebarkan Islam tidak akan pernah ada akhirnya 
D. seorang da’i perlu mengikuti kata hati agar dakwahnya berhasil 
E. setiap da’i harus selalu optimis dalam melaksanakan dakwah

Jawaban: E

9. Perhatikan Q.S. at-Taubah/9: 122 berikut ini!

وَمَا كَانَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لِيَنفِرُوا۟ كَآفَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِن كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَآئِفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوا۟ فِى ٱلدِّينِ وَلِيُنذِرُوا۟ قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوٓا۟ إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ

Ayat tersebut menegaskan bahwa harus ada di antara kaum muslimin yang menekuni ilmu agama (tafaqquh iddin). Berikut ini merupakan usaha yang tepat untuk belajar ilmu agama adalah ….
A. belajar agama melalui diskusi di media sosial tanpa menanyakan kebenarannya kepada ahlinya 
B. membaca buku-buku agama hasil terjamah kitab kuning dengan tidak berusaha merujuk kitab asli
C. mengkaji semua buku agama untuk memenangkan debat dengan sesama muslim yang berlainan mazhab
D. belajar kepada para ustadz, kyai, atau alim ulama yang sanad ilmunya bersambung sampai kepada Rasulullah Saw.
E. belajar agama melalui media internet tanpa berguru kepada siapapun agar cepat memahami Islam

Jawaban: D

Q.S. at-Taubah/9: 122 berikut ini!

وَمَا كَانَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لِيَنفِرُوا۟ كَآفَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِن كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَآئِفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوا۟ فِى ٱلدِّينِ وَلِيُنذِرُوا۟ قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوٓا۟ إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ
Artinya:
"Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya." (Q.S. At-Taubah [9] ayat 122)

10. Ujian dan cobaan yang dialami oleh para ulama penyebar Islam di Indonesia berhasil dilalui dengan kesabaran. Seorang pendakwah harus memiliki tingkat kesabaran tinggi karena menghadapi umat yang memiliki keragaman budaya, etnis, tingkat pendidikan, dan kepribadian. Salah satu hikmah adanya ujian tersebut adalah sebagai berikut, kecuali … . 
A. dapat meningkatkan iman kepada Allah Swt.
B. Allah Swt. menghendaki kebaikan atasnya
C. membuat manusia berputus asa
D. untuk menguji siapakah yang terbaik amalnya 
E. semakin bijaksana dalam bertutur kata dan bertindak

Jawaban: C

B. Soal Essay PAIBP Kelas 10 Bab 5 Meneladani Peran Ulama Penyebar Ajaran Islam di Indonesia


1. Jelaskan kenapa agama Islam mudah diterima oleh penduduk Indonesia?

Jawaban:
Agama Islam mudah diterima oleh penduduk Indonesia dikarenakan mudahnya syarat-syarat untuk masuk agama Islam. Untuk menjadi seorang muslim, seseorang cukup mengucapkan dua kalimat syahadat, yaitu syahadat tauhid dan syahadat rasul. 
- Syahadat Tauhid: أَشْهَدُ أَنّ لَّا إِلَٰهَ إِلَّإ الله 

- Syahadat Rasul: وأَشْهَدُ ان محمداً رسول الله


Di samping itu, kegigihan dan semangat para juru dakwah melalui berbagai saluran Islamisasi di Indonesia juga berperan penting terhadap keberhasilan dakwah di Indonesia secara damai

2. Ada beberapa teori tentang masuknya agama Islam di Indonesia, diantaranya teori disebut dengan Teori Gujarat oleh Prof. Dr. C. Snouck Hurgronje. Jelaskan bagaimana Islam masuk ke Indonesia menurut teori Gujarat!

Jawaban:
Menurut teori Gujarat ini, Islam masuk ke Indonesia dari Gujarat. Snouck Hurgronje berkeyakinan bahwa tidak mungkin Islam masuk ke Indonesia langsung berasal dari Arabia tanpa melalui ajaran tasawuf yang berkembang di Gujarat, India. Wilayah Kerajaan Samudra Pasai merupakan daerah pertama penerima ajaran agama Islam., yakni pada abad ke-13 Masehi.
Teori ini belum menjelaskan secara rinci antara masuk dan berkembangnya Islam di wilayah Indonesia. Tidak ada penjelasan mengenai mazhab apa yang berkembang di Samudra Pasai. Teori ini juga tidak menjelaskan mengapa saat Islam datang langsung mampu mendirikan kerajaan yang memiliki kekuasaan politik besar.

3. Jelaskan manfaat adanya kekuasaan politik yang dimiliki oleh para sultan dalam penyebaran agama Islam!

Jawaban:
Dengan adanya kekuasaan politik yang dimiliki oleh para sultan, maka akan mempengaruhi rakyat guna memeluk Islam. Sultan dapat menggunakan kekuasaannya untuk menyebarkan ajaran Islam ke seluruh pelosok wilayahnya. Nilai-nilai Islam juga dapat dimasukkan ke dalam sistem pemerintahan, sehingga semakin memudahkan dalam penyebaran agama Islam

4. Catatan apa yang didapat oleh Ibnu Batutah ketika berkunjung ke Kesultanan Samudera Pasai?

Jawaban:
Ibnu Batutah pernah berkunjung ke Kesultanan Samudra Pasai pada tahun 745-746 H / 1345 M.
Menurut catatan Ibnu Batutah dijelaskan bahwa di Gujarat berkembang Mazhab Syi’ah. Sedangkan kesultanan Samudra Pasai adalah bermazhab Syai’i.
Atas dasar ini Buya Hamka berkeyakinan bahwa Islam dibawa langsung oleh saudagar dari Makkah, bukan dari Gujarat.

5. Menurut pendapatmu, apakah sikap hidup sederhana masih dapat diterapkan pada zaman sekarang?

Jawaban:
Sikap hidup sederhana dapat diterapkan oleh setiap muslim pada zaman sekarang, bahkan justru nilai manfaatnya semakin besar. Penerapan sikap hidup 
sederhana tergantung pada sikap, mental, dan tekad masing-masing individu. Jadi, setiap muslim dapat menerapkan sikap hidup sederhana di mana saja dan kapan saja.

Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan soal pilihan ganda dan essay mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) Kelas 10 Bab 5

Materi Sekolah Lengkap


Materi Kelas 4


Materi Kurikulum Merdeka Kelas 7


PTS 12 2023


CP


Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter

Iklan