Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum Merdeka Bab 4 Aksi Nyata Para Pelindung Bumi. Berikut ini rincian yang akan kita bahas dalam materi ini :
Bab IV Aksi Nyata Para Pelindung Bumi
- Menganalisis Teks Berita
- Mengenali Karakteristik Berbagai Media Informasi
- Mengidentifikasi Unsur-Unsur Berita
- Menelaah Unsur Kebahasaan dalam Teks Berita
- Menelisik Berita Palsu
Pengertian Teks Berita
Teks berita adalah teks yang menjelaskan atau melaporkan suatu kejadian, peristiwa dan informasi yang sedang terjadi maupun yang sudah terjadi.
Macam Macam Teks Berita
Teks berita itu dapat dikategorikan berdasarkan media yang digunakan. Seiring dengan perkembangan jaman, ada beberapa macam media untuk menyampaikan teks berita, yaitu:
- Media Cetak seperti koran
- Media Digital seperti banyak ditemui di internet
- Media Audiovisual seperti di televisi
Unsur Unsur Teks Berita
Berita berarti ‘kabar’ atau ‘warta’. Jadi, berita adalah teks yang berisi kabar terkini tentang sebuah peristiwa yang terjadi di suatu tempat.
Objek liputan berita adalah peristiwa terkini yang mungkin tak terancang sebelumnya, misalnya peristiwa letusan Gunung Merapi. Tidak ada seorang manusia pun yang tahu bahwa hari itu Gunung Merapi meletus, bukan?
Ada beberapa unsur dalam teks berita yaitu:
- Judul Berita
- Teras Berita
- Isi Berita
Judul berita menggambarkan isi pokok berita dan menarik perhatian pembaca. Teras berita berisi pokok peristiwa yang akan diberitakan.
Biasanya, dalam bagian teras berita tergambar: apa, di mana, kapan, siapa, bagaimana peristiwa terjadi (biasa disingkat dengan ADIKSIMBA).
Bagian isi berita merupakan bagian uraian berita dimana penulis menerangkan peristiwa yang ia beritakan.
Unsur Kebahasaan Teks Berita
Kalimat dalam berita umumnya adalah kalimat yang memberitahukan sesuatu. Dalam penulisannya, biasanya diakhiri dengan tanda titik (.) dan dalam pelafalannya dilakukan dengan intonasi menurun.
Dalam sebuah berita yang menceritakan proses terjadinya sesuatu (eksplanasi), kalian akan menemukan:
- kalimat tunggal, yaitu kalimat yang hanya memiliki satu klausa.
- kalimat majemuk, yaitu kalimat yang memiliki dua klauasa atau lebih.
- konjungsi atau kata hubung yang bermakna kronologis, contohnya : seperti, kemudian, lalu.
- konjungsi kausalitas, contohnya: sebab, karena, oleh karena itu.
- kata ganti atau promina yang merujuk pada kejadian yang dijelaskan, yang bukan merupakan persona, contohnya: ini, itu, tersebut.
Posting Komentar
Posting Komentar