Berikut ini SMAN2MGL Susun Materi PAI Kelas 10 Bab 2 Memahami Hakikat dan Mewujudkan Ketauhidan dan dengan Syu’abul (Cabang) Iman Sesuai dengan Kurikulum Merdeka Tahun 2022.
Iman berasal dari bahasa Arab dari kata dasar amana - yu’minu - imanan, yang berarti beriman atau percaya. Adapun deinisi iman menurut bahasa berarti kepercayaan, keyakinan, ketetapan atau keteguhan hati. Imam Syai’i dalam sebuah kitab yang berjudul al-‘Umm mengatakan, sesungguhnya yang disebut dengan iman adalah suatu ucapan, suatu perbuatan dan suatu niat, di mana tidak sempurna salah satunya jika tidak bersamaan dengan yang lain.
Pilar-pilar keimanan tersebut terdiri dari enam perkara yang dikenal dengan rukun iman yang wajib dimiliki oleh setiap muslim. Beriman tanpa mempercayai salah satu dari enam rukun iman tersebut maka gugurlah keimanannya, sehingga mempercayai dan mengimani keenamnya bersifat wajib dan tidak bisa ditawar sedikit pun.
Enam pilar iman itu antara lain adalah:
1) iman kepada Allah Swt.,
2) meyakini adanya rasul-rasul utusan Allah Swt.,
3) mengimani keberadaan malaikat-malaikat Allah Swt.,
4) meyakini dan mengamalkan ajaran-ajaran suci dalam kitab-kitab-Nya,
5) meyakini akan datangnya hari akhir
6) mempercayai qada dan qadar Allah Swt.
Pokok pilar iman ini sebagaimana yang disebutkan dalam QS. an-Nisa/4: 136 yang artinya sebagai berikut:
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.
Rangkuman Materi Memahami Hakikat dan Mewujudkan Ketauhidan dan dengan Syu’abul (Cabang) Iman
1. Setiap manusia dilahirkan dengan itrah yang sama yaitu memiliki keyakinan tentang zat Yang Maha Kuasa, yang dalam istilah agama disebut dengan iman.
2. Iman adalah suatu niat, ucapan dan perbuatan, di mana tidak sempurna iman itu jika tidak bersama yang lain.
3. Pilar iman terdiri dari enam perkara yang disebut dengan rukun iman yaitu:
- iman kepada Allah Swt.,
- meyakini adanya rasul-rasul utusan Allah Swt.,
- mengimani keberadaan malaikat-malaikat Allah Swt.,
- meyakini dan mengamalkan ajaran-ajaran suci dalam kitab-kitab-Nya,
- meyakini akan datangnya hari akhir dan
- mempercayai qada dan qadar Allah Swt.
4. Iman yang terdiri dari enam pilar tersebut, memiliki beberapa bagian (unsur) dan perilaku yang dapat menambah amal manusia jika dilakukan semuanya, namun juga dapat mengurangi amal manusia apabila ditinggalkannya.
5. Terdapat 77 cabang iman, di mana setiap cabang merupakan amalan atau perbuatan yang harus dilakukan oleh seseorang yang mengaku beriman (mukmin). Cabang yang 77 itulah yang disebut dengan syu’abul iman.
6. Untuk mempermudah memahami dan mempelajari Syu’abul iman, dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi:
- Niat, akidah dan hati terdiri dari 30 cabang iman
- Lisan/ucapan terdiri dari 7 cabag iman
- Seluruh anggota badan terdiri dari 40 cabang iman
7. Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara jika terbentuk dari kumpulan orang-orang yang beriman, niscaya akan terbentuk masyarakat yang aman, tenteram, damai, sejahtera dan berlimpah berkah dari Allah Swt.
Posting Komentar
Posting Komentar