Soal Informatika Kelas 7 BAB 2 Berpikir Komputasional - Soalpoint

Berikut ini SMAN2MGL Susun Soal Informatika Kelas 7 BAB 2 Berpikir Komputasional Sesuai dengan Kurikulum Merdeka SMP.

Jika anda membutuhkan Rangkuman Materi Informatika Kelas 7 bab 2 bisa baca selengkapnya disini

Soal Informatika Kelas 7 SMP Semester 1 (Ganjil) Kurikulum Merdeka Bab 2 tentang Berpikir Komputasional  akan di bahas mengenai apa itu berpikir komputasional yang mencakup Algoritma,  Optimasi Penjadwalan,  Struktur Data dan Representasi Data.

1. Di bawah ini pengertian dari berpikir komputational yang tepat adalah ....

1. berpikir seperti komputer

2. pemberian perintah ke sistem komputer

3. penggunaan berbagai macam teknik dan pendekatan untuk membantu menyelsaikan suatu masalah

4. penggunaan sintaks tertentu dalam menyelesaikan masalah

2. Salah satu alasan kita harus berpikir secara komputasional adalah ....

1. untuk membantu kita dalam memprogram

2. membantu kita untuk menyelesaikan masalah yang rumit dengan mudah

3. membantu kita berpikir layaknya sebuah komputer

4. meringankan beban kerja kita dalam segala hal

3. Berikut ini yang tidak termasuk dalam teknik berpikir komputational adalah ....

1. dekomposisi

2. koding

3. pengenalan pola

4. abstraksi

4. Berikut ini salah satu contoh dari berpikir komputational adalah ....

1. merencanakan rute jalan saat akan bertemu dengan teman

2. berjalan ke arah yang tidak menentu saat akan bertemu dengan teman

3. meminta bantuan saudara untuk merencanakan bertemu dengan teman

4. menyuruh teman menjemput kita di rumah kita saat akan bertemu

5. Di bawah ini yang bukan merupakan contoh dari berpikir komputasional adalah ....

1. merencanakan apa yang harus dilakukan dan kemana langkah yang tepat untuk menyelesaikan level permainan video game

2. merencanakan tentang bagaimana mengalahkan musuh dalam sebuah permainan video game

3. menyelesaikan permainan video game dengan tidak sengaja

4. mengenali musuh- musuh dalam video game dan aspek kelemahan mereka

6. Dalam berpikir komputasional, kita harus menyelesaikan masalah yang kompleks dengan langkah yang mudah. Masalah kompleks dalam berpikir komputasional diartikan sebagai ....

1. sebuah masalah yang awalnya sulit untuk diselesaikan

2. sebuah masalah yang awalnya sulit untuk dimengerti

3. sebuah masalah yang awalnya tidak mudah untuk diselesaikan atau untuk dimengerti

4. sebuah masalah yang dipandang tidak akan dapat diselesaikan dengan mudah

7. Teknik berpikir komputasional dimana teknik pemecahan masalahnya dengan cara memecah masalah- masalah menjadi bagian- bagian yang kecil adalah ....

1. dekomposisi

2. abstraksi

3. algoritma

4. pengenalan pola

8. Salah satu alasan yang mendasari dilakukannya dekomposisi dalam menyelesaikan suatu masalah adalah ....

1. membuat masalah lebih sulit untuk dipecahkan

2. mengatasi masalah dengan cara - cara yang mudah

3. mengubah masalah yang ada

4. mencari pemecahan dengan sumber yang baru

9. Di bawah ini yang termasuk contoh dari dekomposisi dalam sebuah bengkel sepeda adalah ....

1. melihat seorang teknisi memperbaiki sepeda

2. mencari kesamaan pada berbagai sepeda yang berbeda jenisnya

3. mencari tahu sistem kerja dari bagian- bagian sepeda (sparepart) penyusun sepeda

4. mencari tahu nama- nama bagian sepeda

10. Berikut ini pernyataan yang tepat tentang pemecahan masalah dengan dekomposisi adalah ....

1. dekomposisi tidak terlalu efektif dalam pemecahan masalah yang kompleks

2. dekomposisi sering kita lakukan dalam keseharian meskipun tanpa disadari

3. dekomposisi kadang dilakukan karena kita tidak membutuhkannya

4. dekomposisi tidak perlu diterapkan dalam menyelesaikan masalah

11. Pernyataan berikut ini yang tidak berkaitan dengan penyelesaian masalah dengan dekomposisi adalah ....

1. dekomposisi merupakan berpikir tentang bagaimana masalah dapat dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil

2. dekomposisi dapat membantu kita dalam memecahkan sebagian masalah

3. dekomposisi akan membantu menyelesaikan masalah kompleks dengan lebih mudah

4. dekomposisi kemungkinan akan menambahkan lebih banyak masalah sehingga menjadi lebih kompleks

12. Contoh cara memecahkan masalah dengan dekomposisi dalam dunia kepolisian adalah ....

1. menebak siapa yang telah memecahkan kejahatan dari melihat pola yang telah terjadi sebelumnya

2. memecahkan masalah kejahatan yang kompleks dengan menganalisis kapan kejahatan itu dilakukan dan apakah ada saksinya

3. melihat berbagai kemungkinan dari macam- macam kejahatan yang berbeda

4. melihat lebih jauh kejahatan yang terjadi dari sudut pandang yang tidak biasa

13. Teknik berpikir komputasional dimana pemecahan masalahnya dengan cara memisahkan dan menyaring ide-ide dan detail-detail spesifik yang tidak diperlukan untuk berkonsentrasi pada hal-hal yang diperlukan adalah ....

1. dekomposisi

2. abstraksi

3. algoritma

4. pengenalan pola

14. Dalam sebuah abstraksi, model adalah ....

1. representasi dari sebuah masalah

2. program komputer

3. lembar kerja

4. dokumen

15. Berikut ini yang termasuk dalam karakteristik umum pada teknik abstraksi adalah ....

1. kapal ini memiliki mesinl

2. beberapa kapal memiliki layar

3. kapal ini berwarna biru

4. kapal ini harganya mahal

16. Di bawah ini yang bukan merupakan contoh dari bentuk karakteristik umum adalah ....

1. kucing berlari dengan cepat

2. kucing memiliki mata yang indah

3. kucing ini berjenis Anggora

4. kucing memiliki telinga yang tajam

17. Saat kita menggambarkan seekor anjing, karakteristik yang dapat kita abaikan adalah ....

1. anjing berlari dengan cepat

2. anjing memiliki kuku

3. anjing memiliki hidung

4. anjing memiliki telinga

18. Saat kita menggambarkan sebuah mobil, maka karakter yang dibutuhkan adalah ....

1. pemilik mobil

2. penjual mobil

3. apakah mobil memiliki rodat

4. besar pajak tahunan mobil yang dibayar

19. Rumah memiliki dinding, pintu dan orang-orang tinggal di dalamnya. Ciri- ciri rumah yang perlu kita gambarkan sesuai data di atas adalah ....

1. satu

2. dua

3. tiga

4. empat

20. Teknik berpikir komputasional dimana pemecahan masalahnya dengan cara mengurutkan instruksi logis adalah ....

1. dekomposisi

2. abstraksi

3. algoritma

4. pengenalan pola

21. Pemecahan masalah dengan algoritma digunakan untuk ....

1. merencanakan solusi dalam memecahkan masalah

2. sebagai sebuah platform dari solusi program

3. untuk menguji sebuah solusi dari masalah

4. untuk memecahkan masalah dengan cara yang berbeda

22. Teknik algoritma direpresentasikan dengan ....

1. diagram alur

2. kode-semu

3. diagram alur dan kode-semu

4. simbol

23. Diagram alur dalam algoritma dinyatakan sebagai ....

1. sebuah diagram yang mewakili satu set instruksi

2. bahasa tingkat tinggi yang memiliki sintaksis tertentu

3. sebuah cara untuk menjelaskan satu set instruksi yang tidak menggunakan sintaks tertentu

4. sebuah diagram yang memudahkan dalam memahami instruksi yang rumit

24. Simbol yang benar dalam instruksi proses pada diagram alur adalah ....

1. persegi panjang

2. jajaran genjang

3. persegi

4. segitiga

25. Simbol yang tepat digunakan untuk input dalam diagram alur adalah ....

1. jajaran genjang

2. segitiga

3. persegi panjang

4. persegi

26. Simbol yang benar untuk output dalam diagram alur adalah ....

1. jajaran genjang

2. segitiga

3. persegi panjang

4. persegi

27. Penghubung yang merupakan link setiap instruksi dalam diagram alur adalah ....

1. sebuah garis

2. garis ganda

3. sebuah panah

4. garis lengkung

28. Simbol yang tepat untuk sebuah keputusan dalam diagram alur adalah ....

1. persegi

2. belah ketupat

3. persegi panjang

4. segitiga

29. Dalam algortima kita mengenal tentang kode semu (pseucode). Kode semu diartikan sebagai ....

1. bahasa tingkat tinggi yang memiliki sintaksis tertentu

2. sebuah cara untuk menjelaskan satu set instruksi yang tidak menggunakan sintaks tertentu

3. sebuah diagram yang mewakili satu set instruksi

4. sebuah diagram yang memudahkan dalam memahami instruksi yang rumit

30. Teknik berpikir komputasional dimana pemecahan masalah yang kompleks dengan cara menemukan persamaan dan pola secara efisien adalah ....

1. dekomposisi

2. abstraksi

3. algoritma

4. pengenalan pola

31. Salah satu alasan yang mendasari pemecahan masalah dengan pengenalan pola adalah ....

1. pengenalan pola membuat permasalahan yang kompleks menjadi mudah untuk diselesaikan

2. pengenalan pola membuat masalah menjadi semakin rumit

3. pengenalan pola merupakan salah satu teknik yang paling efektif dari pemecahan masalah

4. pernyataan A, B dan C salah

32. Contoh berikut ini yang memuat tentang suatu pola adalah ....

1. semua mobil memiliki roda

2. mobil saya berwarna merah

3. smartphone teman saya memiliki fitur fastest charging

4. rumah kakak saya memiliki taman

33. Di bawah ini yang tidak termasuk dalam suatu pola adalah ....

1. sebagian besar mobil memiliki fitur ABS

2. beberapa jam tangan bertipe digital

3. jam ini memiliki penanda waktu sholat

4. beberapa jam tangan analog memiliki fitur tanggal

34. Kemungkinan yang terjadi jika kita tidak mencari pola dalam menyelesaikan masalah adalah ....

1. adanya penyelesaian masalah yang tidak efisien

2. kita tidak akan menyelesaikan masalah dengan benar

3. kita mungkin membuat solusi yang salah atau tidak efisien

4. kita akan membuat jalur penyelesaian yang baru

35. Dalam berpikir komputasional, komputer paling mungkin digunakan ....

1. selama dekomposisi

2. pada saat mengakhiri kegiatan memprogram komputer

3. saat menulis algoritma

4. saat melakukan abstraksi

Kunci Jawaban Soal Informatika Kelas 7 BAB 2 Berpikir Komputasional :

1. C

2. B

3. B

4. A

5. C

6. C

7. A

8. B

9. C

10. B

11. D

12. B

13. B

14. A

15. B

16. C

17. A

18. C

19. B

20. C

21. A

22. C

23. A

24. A

25. A

26. A

27. C

28. B

29. B

30. D

31. A

32. A

33. C

34. C

35. B