Soal Tes Sumatif IPA Kelas 10 SMA, Kurikulum Merdeka: Pengukuran dalam Kegiatan Kerja Ilmiah.
1. Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditentukan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran-besaran lain. Terdapat tujuh macam besaran pokok, yaitu panjang, massa, waktu, kuat arus listrik, suhu, intensitas cahaya, dan jumlah zat. Ingin tahu lebih lengkapnya, simak tabel berikut ini.
2. Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Artinya, untuk menentukan besaran ini, Quipperian harus menggunakan rumus-rumus tertentu yang memuat besaran-besaran pokok. Contoh besaran turunan adalah luas, volume, kecepatan, gaya, usaha, energi, tekanan, percepatan, dan sebagainya.
Aturan Angka Penting
1. Pengertian angka penting
Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, meliputi angka pasti dan angka taksiran. Penulisan angka penting menunjukkan ketelitian suatu hasil pengukuran.
2. Aturan angka penting
Dalam menulis angka penting, terdapat beberapa aturan yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut.
- Semua angka bukan nol merupakan angka penting, contohnya 2,34 memiliki tiga angka penting, 65,765 memiliki lima angka penting.
- Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol merupakan angka penting, contohnya 3,009 memiliki empat angka penting, 70,6 memiliki tiga angka penting.
- Angka nol yang terletak di sebelah kanan angka bukan nol merupakan angka penting, contohnya 3.000 memiliki empat angka penting, 1,230 memiliki empat angka penting.
- Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol, baik di kiri maupun di kanan koma bukan termasuk angka penting, contohnya 0,1 memiliki satu angka penting, 0,005 memiliki 1 angka penting, 0,0567 memiliki tiga angka penting.
- Semua angka sebelum faktor pengali pada notasi ilmiah merupakan angka penting.
Berikut ini adalah latihan soal Tes Sumatif / Ulangan Harian (UH) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 10 SMA, Kurikulum Merdeka, materi Pengukuran dalam Kegiatan Kerja Ilmiah.
Penyusunan latihan soal Tes Sumatif / Ulangan Harian (UH) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 10 SMA, Kurikulum Merdeka, Macam-macam Alat Ukur, ini dilansir Portalpekalongan.com dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 10 SMA terbitan Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Soal Pilihan Ganda Pengukuran dalam Kegiatan Kerja Ilmiah :
1. Besaran berikut ini merupakan besaran pokok adalah …
A. massa, intensitas cahaya, dan kelajuan
B. massa, berat, dan kecepatan
C. massa jenis, suhu dan jumlah zat
D. percepatan, perlambatan dan gaya
E. panjang, jumlah zat dan intensitas cahaya
Jawaban : E
2. Besarnya daya listrik pada suatu resistor R dapat dirumuskan dengan persamaan P =
R. I2. Dimana P = daya (watt = joule/sekon) dan I = kuat arus (amper). Lambang dimensi
dari resiston R adalah ….
A. M LT-2A
B. M L-2T-2A2
C. M L2T-3A2
D. M L2T-3A-2
E. M LT-2A-2
Jawaban : D
3. Penulisan data 0,0001350 kg dalam dua angka penting dan sesuai aturan penulisan notasi ilmiah yang benar adalah.…
A. 1,4 x 104 kg
B. 1,4 x 10-4 kg
C. 1,3 x 10-4 kg
D. 14 x 10-5 kg
E. 0,14 x 10-3 kg
Jawaban : B
4. Satu mikro farad (F) sama dengan ….
A. 1010 kF
B. 109 kF
C. 10-7 kF
D. 10-9 kF
E. 10-10 kF
Jawaban : D
5. Massa jenis minyak adalah 0,8 g/cm3. Jika dinyatakan dalam SI nilainya sama dengan….
A. 8 kg/m3
B. 80 kg/m3
C. 800 kg/m3
D. 8000 kg/m3
E. 80000 kg/m3
Jawaban : C
Soal Essay /Uraian Pengukuran dalam Kegiatan Kerja Ilmiah:
1. Kalian akan menggunakan tiga alat ukur yang berbeda untuk mengukur satu benda yang sama. Menurut pendapat Kalian, apakah hasil pengukurannya akan sama atau berbeda? Jelaskanlah alasannya!
Jawan:
Berbeda.
Karena masing-masing alat ukur memiliki nilai ketelitian atau skala terkecil dari suatu alat ukur yang berbeda-beda.
Sehingga dengan ketelitian yang berbeda-beda yang dimiliki oleh alat ukur satu dengan yang lain, maka nilai dan angka tafsiran yang dihasilkan dari pengukuran suatu benda menggunakan alat ukur yang berbeda, akan menghasilkan nilai yang berbeda juga.
2. Lakukan pengukuran pada benda-benda berikut ini dengan menggunakan tiga alat ukur yaitu: Mikrometer Sekrup, Jangka Sorong dan Penggaris:
a. Diameter Dalam Tutup Botol.
b. Diameter Luar Tutup Botol
c. Panjang Botol
d. Tebal Buku Tulis
e. Lebar Buku Tulis
f. Panjang Buku Tulis
Sajikan data hasil pengukuran dalam bentuk tabel!
Tuliskan data sesuai hasil pengukuran yang dilakukan
3. Berdasarkan aktivitas yang kalian lakukan, adakah besaran yang diukur dengan alat ukur yang tidak sesuai? Besaran apa saja yang diukur dengan alat ukur yang tidak sesuai? Jelaskan mengapa alat ukurnya tidak sesuai!
Jawab:
Ada, mikrometer sekrup tidak dapat digunakan untuk mengukur panjang buku tulis dan botol karena terlalu panjang benda dan skala micrometer tidak besar.
4. Berdasarkan perbandingan hasil pengukuran yang kalian dapatkan, alat ukur apa yang cocok dan tidak cocok untuk mengukur diameter baut? Seberapa teliti pengukurannya? Jelaskan alasannya.
Jawab:
a. Mikrometer Sekrup: Ketelitian/NST = 0,01 mm
b. Jangka Sorong : Ketelitian/NST = 0.05 mm
c. Penggaris : Ketelitian/NST = 0,1 cm atau 1 mm
Dari ketelitian ini, yang bisa mengukur paling teliti adalah mikrometer sekrup.
Posting Komentar
Posting Komentar