A. Mengenal Ciri Surat Pribadi dan Surat Dinas
Ciri Surat Pribadi
1. Surat pribadi adalah bentuk komunikasi interaktif antara orang pertama (pengirim) dan orang kedua (penerima)
2. Isi surat pribadi berkaitan dengan masalah pribadi menanyakan kabar, keperluan pribadi, dan tujuan komunikasi pribadi yang lain.
3. Surat pribadi berisi unsur: tanggal surat, alamat surat, salam pembuka, pendahuluan, isi, dan penutup surat, serta nama pengirim surat atau juga tanda tangan.
4. Menggunakan bahasa santai/ tidak baku tapi sopan.
Ciri Surat Dinas
1. Surat dinas hanya boleh ditulis oleh sebuah instansi kepada instansi lain atau individu. Seseorang tidak diperbolehkan menulis surat dinas. Oleh sebab itulah, pada surat dinas ada kepala surat dan nomor surat.
2. Isi surat dinas berkaitan masalah keperluan kedinasan yang bersifat resmi.
3. Unsur/ struktur surat dinas: kop surat, nomor surat, tanggal surat, lampiran, perihal, alamat surat, salam pembuka, pendahuluan, isi surat, paragraf penutup, nama dan tanda tangan pihak yang memperkuat surat, nama dan tanda tangan penulis surat.
4. Menggunakan bahasa baku, singkat, dan jelas.
B. Menelaah Unsur Surat Pribadi dan Surat Dinas
Unsur Surat Pribadi
1. Tanggal surat berisi tanggal pada saat surat ditulis, contoh:
2. Alamat surat berisi orang yang dituju (penerima surat), contoh:
3. Salam pembuka berisi salam yang sifatnya tidak resmi (salam hangat, salam rindu, salam kangen, dll), contoh: Salam Kangen,
4. Pendahuluan berisi menanyakan kabar, contoh: Halo, Ani, apa kabarmu? Baik-baik saja kan?
5. Isi surat berisi maksud/tujuan kita mengirim surat, contoh:
Ani, Kalau bencana covid sudah berlalu, bagaimana kalau liburan semester nanti kita jalan-jalan ke Yogyakarta?
6. Penutup berisi harapan dan ucapan terima kasih, contoh:
Sampai di sini dulu ya surat dariku. Kutunggu balasan darimu. Terima kasih.
7. Nama dan tanda tangan penulis surat.
Unsur Surat Dinas
1. Kepala surat/ kop surat berisi nama dan alamat instansi yang menulis surat, contoh:
2. Nomor surat, contoh: No. : 05/K/PKSB
3. Tanggal surat, contoh: 11 Januari 2021
4. Lampiran, contoh: Lamp. : satu berkas
5. Perihal berisi ringkasan isi surat, contoh: Perihal: Permohonan Izin
6. Alamat surat berisi alamat yang dituju, contoh:
7. Salam pembuka berisi salam yang bersifat resmi, contoh: Dengan hormat,
8. Pembuka surat, contoh:
9. Isi surat, contoh:
10. Penutup surat, contoh:
Atas perhatian dan dikabulkannya permohonan ini, kami mengucapkan banyak terima kasih.
11. Nama dan tanda tangan pihak yang memperkuat surat dan pengirim surat, contoh:
C. Kebahasaan Surat Pribadi dan Surat Dinas
Kebahasaan Surat Pribadi
1. Pilihan kata sapaan bersifat pribadi
Contoh: Bundaku tersayang, Adikku yang lucu, Teman terbaikku.
2. Bahasa tidak formal tetapi santun
Contoh: Bagaimana kabarmu? Aku harap kamu baik-baik saja. Aku rindu kamu dan sekolah kita.
Kebahasaan Surat Dinas
1. Pilihan kata sapaan bersifat formal atau resmi Contoh: Bapak, Ibu, Saudara, Anda.
2. Menggunakan bahasa formal/ sesuai kaidah Bahasa Indonesia
Contoh: Kami selaku OSIS SMPN 4 Kongbeng mengajak seluruh warga untuk rajin mencuci tangan ( benar/ sesuai kaidah)
Kami ini OSIS mengajak mencuci tangan yaa (salah/tidak sesuai kaidah)
3. Pilihan ragam bahasa resmi/ baku.
Contoh: kata tidak (baku) --- nggak (tidak baku)
Berikan (baku) --- kasihkan (tidak baku)
Posting Komentar
Posting Komentar