Kumpulan Soal (Esai/Uraian) Materi Mengenal Teks Ceramah
1. Tuliskan pengertian teks ceramah!2. Tuliskan struktur teks ceramah!
3. Tuliskan kaidah kebahasaan teks ceramah!
4. Tuliskan langkah menulis teks ceramah!
5. Tuliskan cara menyusun kerangka ceramah!
6. Tuliskan cara menyunting teks ceramah!
7. Apa saja poin-poin yang mendukung penutup dalam teks ceramah!
8. Tuliskan ciri kebahasaan teks ceramah!
9. Apa yang dimaksud argumentatif!
10. Jelaskan pengertian persuasif!
11. Apa yang harus dilakukan sebelum memberikan ceramah di depan umum?
12. Jelaskan yang dimaksud ceramah sambutan!
13. Tulislah ciri-ciri ceramah!
14. Tuliskan unsur-unsur ceramah!
15. Terangkan yang dijelaskan dalam bagian isi teks ceramah!
16. Bagaimana melakukan ceramah dengan baik?
17. Tuliskan ciri-ciri ceramah yang baik!
Kunci Jawaban:
1. Teks ceramah adalah teks yang berisi pemberitahuan, penyampaian suatu informasi baik pengetahuan maupun informasi umum lainnya untuk disampaikan di depan orang banyak oleh pakar atau orang yang menguasai bidangnya baik secara langsung maupun melalui media elektronik & digital.2. Berikut adalah struktur teks ceramah yang dikemukakan oleh Tim Kemdikbud :
1. Pembuka (Tesis)
Berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan hingga pandangan penceramah mengenai topik yang akan dibahas. Bagian ini sama dengan tesis dalam teks eksposisi.
2. Isi (Rangkaian argumen)
Berupa rangkaian argumen-argumen penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada pembuka atau tesis. Bagian ini biasanya mengemukakan pula berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah.
3. Penutup (Penegasan kembali)
Merupakan penegasan kembali mengenai apa yang disampaikan dalam ceramah. Hal ini bertujuan untuk memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang dimaksudkan, hingga agar diingat oleh pendengarnya. Selain itu, agar ceramah terkenang dan pendengarnya terpengaruh untuk melakukan sesuatu, bagian ini juga biasa diisi oleh rekomendasi atau saran mengenai topik yang disampaikan.
3. Teks ceramah juga memiliki karakteristik dan ciri khas kebahasaan tersendiri yang cenderung beda dengan teks lain. Berikut adalah beberapa kaidah kebahasaan dari teks ceramah.
Berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan hingga pandangan penceramah mengenai topik yang akan dibahas. Bagian ini sama dengan tesis dalam teks eksposisi.
2. Isi (Rangkaian argumen)
Berupa rangkaian argumen-argumen penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada pembuka atau tesis. Bagian ini biasanya mengemukakan pula berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah.
3. Penutup (Penegasan kembali)
Merupakan penegasan kembali mengenai apa yang disampaikan dalam ceramah. Hal ini bertujuan untuk memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang dimaksudkan, hingga agar diingat oleh pendengarnya. Selain itu, agar ceramah terkenang dan pendengarnya terpengaruh untuk melakukan sesuatu, bagian ini juga biasa diisi oleh rekomendasi atau saran mengenai topik yang disampaikan.
3. Teks ceramah juga memiliki karakteristik dan ciri khas kebahasaan tersendiri yang cenderung beda dengan teks lain. Berikut adalah beberapa kaidah kebahasaan dari teks ceramah.
1. Banyak memakai kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti orang kedua jamak sebagai sapaan. Kata ganti pertama contohnya adalah: saya, aku, kami (mengatasnamakan kelompok). Sementara kata kedua jamak adalah: anak-anak, hadirin, bapak-bapak, ibu-ibu, kalian, saudara-saudara.
2. Banyak menggunakan kata teknis atau peristilahan yang sesuai dengan topik yang dibahas. Misalnya jika topik yang di bahas adalah kebahasaan atau sastra, istilah-istilah yang muncul meliputi: prosa, puisi, etika berbahasa, sarkasme, majas, kesantunan berbahasa.
3. Menggunakan kata-kata yang menunjukan hubungan sebab akibat atau argumentasi. Contohnya adalah: dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu, maka, sebab, karena.
4. Banyak memakai kata kerja mental, misalnya: memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, diharapkan, berasumsi, menyimpulkan, berpendapat.
5. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti: diharapkan, sebaiknya, hendaklah, perlu, harus.
4. Langkah-langkah penyusunan teks ceramah adalah sebagai berikut ini.
2. Banyak menggunakan kata teknis atau peristilahan yang sesuai dengan topik yang dibahas. Misalnya jika topik yang di bahas adalah kebahasaan atau sastra, istilah-istilah yang muncul meliputi: prosa, puisi, etika berbahasa, sarkasme, majas, kesantunan berbahasa.
3. Menggunakan kata-kata yang menunjukan hubungan sebab akibat atau argumentasi. Contohnya adalah: dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu, maka, sebab, karena.
4. Banyak memakai kata kerja mental, misalnya: memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, diharapkan, berasumsi, menyimpulkan, berpendapat.
5. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti: diharapkan, sebaiknya, hendaklah, perlu, harus.
4. Langkah-langkah penyusunan teks ceramah adalah sebagai berikut ini.
1. Menentukan Topik
Menentukan topik tentunya menjadi hal pertama yang harus ditentukan. Tentunya, terkadang topik ceramah juga dapat didapatkan dengan tidak sengaja misalnya saat kita membaca teks berita dan mendapatkan kabar yang sedang hangat dibicarakan. Namun, topik tersebut harus tetap ditentukan dan diolah melalui langkah selanjutnya, tidak hanya asal mengambil tren terbaru saja.
Topik yang diambil dapat meliputi: keterampilan, keahlian, pengalaman pribadi, hobi, pelajaran, pendapat pribadi, minat khalayak, biografi tokoh terkenal, dsb.
2. Merumuskan Tujuan Ceramah
Tujuan adalah hal yang harus diperhatikan ketika sudah menemukan topik yang akan dibawakan. Untuk apa kita memberikan ceramah? Apakah untuk berbagi ilmu? Mengajak pendengar untuk melakukan sesuatu? Dsb. Namun, dalam gambaran luasnya, tujuan ceramah meliputi:
Tujuan umum, yang meliputi: ceramah informatif, ceramah persuasif, ceramah rekreatif (hiburan)
Tujuan khusus, yang merupakan rincian dari tujuan umum, tujuan ini meliputi: kebahasaan Indonesia untuk tujuan umum pelajaran, cara melukis untuk tujuan umum keahlian atau hobi, biografi untuk tujuan umum biografi tokoh.
5. Kerangka teks ceramah adalah rencana yang memuat pokok-pokok bahasan struktur teks ceramah. Setiap bagian struktur yaitu: pembuka, isi, dan penutup dibuat kalimat pokok atau ide pokoknya terlebih dahulu tanpa penjelasan detail.
Menentukan topik tentunya menjadi hal pertama yang harus ditentukan. Tentunya, terkadang topik ceramah juga dapat didapatkan dengan tidak sengaja misalnya saat kita membaca teks berita dan mendapatkan kabar yang sedang hangat dibicarakan. Namun, topik tersebut harus tetap ditentukan dan diolah melalui langkah selanjutnya, tidak hanya asal mengambil tren terbaru saja.
Topik yang diambil dapat meliputi: keterampilan, keahlian, pengalaman pribadi, hobi, pelajaran, pendapat pribadi, minat khalayak, biografi tokoh terkenal, dsb.
2. Merumuskan Tujuan Ceramah
Tujuan adalah hal yang harus diperhatikan ketika sudah menemukan topik yang akan dibawakan. Untuk apa kita memberikan ceramah? Apakah untuk berbagi ilmu? Mengajak pendengar untuk melakukan sesuatu? Dsb. Namun, dalam gambaran luasnya, tujuan ceramah meliputi:
Tujuan umum, yang meliputi: ceramah informatif, ceramah persuasif, ceramah rekreatif (hiburan)
Tujuan khusus, yang merupakan rincian dari tujuan umum, tujuan ini meliputi: kebahasaan Indonesia untuk tujuan umum pelajaran, cara melukis untuk tujuan umum keahlian atau hobi, biografi untuk tujuan umum biografi tokoh.
5. Kerangka teks ceramah adalah rencana yang memuat pokok-pokok bahasan struktur teks ceramah. Setiap bagian struktur yaitu: pembuka, isi, dan penutup dibuat kalimat pokok atau ide pokoknya terlebih dahulu tanpa penjelasan detail.
Pembuatan kerangka teks ceramah yang baik harus memperhatikan:
1. Ketiga struktur harus dibuat: pembuka, isi, dan penutup
2. Maksud ceramah harus diungkapkan dengan jelas
3. Pastikan setiap bagian kerangka hanya memiliki satu gagasan pokok
4. Bagian setiap kerangka harus tersusun secara logis
5. Menyusun ceramah berdasarkan kerangka
6. Kegiatan penyuntingan dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
1. Ketiga struktur harus dibuat: pembuka, isi, dan penutup
2. Maksud ceramah harus diungkapkan dengan jelas
3. Pastikan setiap bagian kerangka hanya memiliki satu gagasan pokok
4. Bagian setiap kerangka harus tersusun secara logis
5. Menyusun ceramah berdasarkan kerangka
6. Kegiatan penyuntingan dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
1. Mengonstruksi, menyusun, atau menulis teks ceramah yang akan disunting.
2. Penyediaan bahan-bahan pemandu penyuntingan, seperti pedoman Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan kamus. Keduanya dapat ditemukan secara daring. Selain itu, bahan-bahan tersebut harus disesuaikan dengan teks yang akan disunting (dalam kesempatan ini: teks ceramah).
3. Memperhatikan bahan suntingan secara cermat, baik itu berkenaan dengan cara penyajian isi maupun kaidah ke
4. Memperbaiki kesalahan yang terdapat dalam bahan suntingan secara benar dengan berpedoman pada sumber-sumber yang dapat dipercaya (PUEBI dan KBBI).
2. Penyediaan bahan-bahan pemandu penyuntingan, seperti pedoman Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan kamus. Keduanya dapat ditemukan secara daring. Selain itu, bahan-bahan tersebut harus disesuaikan dengan teks yang akan disunting (dalam kesempatan ini: teks ceramah).
3. Memperhatikan bahan suntingan secara cermat, baik itu berkenaan dengan cara penyajian isi maupun kaidah ke
4. Memperbaiki kesalahan yang terdapat dalam bahan suntingan secara benar dengan berpedoman pada sumber-sumber yang dapat dipercaya (PUEBI dan KBBI).
7. Dalam penutup terdapat poin-poin yang mendukung, antara lain sebagai berikut:
a. Kesimpulan materi yang telah disampaikan
b. Ungkapan penutup misalnya ungkapan terima kasih atas perhatian yang diberikan dan permohonan maaf jika terdapat kesalahan.
c. salam penutup
8. Adanya informatif, argumentatif, persuasif, rekreatid, dan konjungsi
9. Argumentatif merupakan salah satu jenis paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membajak membaca.
a. Kesimpulan materi yang telah disampaikan
b. Ungkapan penutup misalnya ungkapan terima kasih atas perhatian yang diberikan dan permohonan maaf jika terdapat kesalahan.
c. salam penutup
8. Adanya informatif, argumentatif, persuasif, rekreatid, dan konjungsi
9. Argumentatif merupakan salah satu jenis paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membajak membaca.
10. Kalimat persuasif adalah kalimat yang bertujuan untuk mempengaruhi, mengajak, membujuk, pendengar sehingga pendengar diharapkan dapat terpengaruh untuk mengikuti keinginan penulisan.
11. Sebelum memberikan ceramah di depan umum, ada baiknya untuk melakuka persiapan berikut ini.
a. wawasan pendengar ceramah secara umum.
b. mengetahui lama waktu atau durasi ceramah yang akan dibawakan
c. menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti
d. mengetahui jenis ceramah dan tema acara.
e. menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan ceramah, dsb
12. Ceramah sambutan yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
11. Sebelum memberikan ceramah di depan umum, ada baiknya untuk melakuka persiapan berikut ini.
a. wawasan pendengar ceramah secara umum.
b. mengetahui lama waktu atau durasi ceramah yang akan dibawakan
c. menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti
d. mengetahui jenis ceramah dan tema acara.
e. menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan ceramah, dsb
12. Ceramah sambutan yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
13. Adapun ciri-ciri ceramah antara lain sebagai berikut.
a. Tujuannya jelas
b. isinya mengandung kebenaran
c. cara penyampaiannya sesuai dengan pendengar
d. menciptakan suasana yang efektif dengan pendengar
e. penyampaiannya jelas dan menarik
f. menggunakan intonasi, artikulasi, dan volume yang jelas
14. Unsur-unsur dalam berpidato adalah pembicara, bahan atau materi pembicaraan, objek atau pendengar, dan tema.
15. Bagian isi memuat materi pokok yang dibahas dalam ceramah. Materi harus di jelaskan dengan baik dengan menggunakan bahasa yang efektif. Untuk menguatkan pendapat dalam materi yang disampaikan, diperlukan referensi atau bahan bacaan tambahan lainnya.
a. Tujuannya jelas
b. isinya mengandung kebenaran
c. cara penyampaiannya sesuai dengan pendengar
d. menciptakan suasana yang efektif dengan pendengar
e. penyampaiannya jelas dan menarik
f. menggunakan intonasi, artikulasi, dan volume yang jelas
14. Unsur-unsur dalam berpidato adalah pembicara, bahan atau materi pembicaraan, objek atau pendengar, dan tema.
15. Bagian isi memuat materi pokok yang dibahas dalam ceramah. Materi harus di jelaskan dengan baik dengan menggunakan bahasa yang efektif. Untuk menguatkan pendapat dalam materi yang disampaikan, diperlukan referensi atau bahan bacaan tambahan lainnya.
16. Ceramah yang baik adalah suatu pidato dapat memberikan kesan positif bagi orang-orang banyak yang mendengarkan pidato yang disampaikan tersebut.kemampuan dalam berpidato atau berbicara di depan publik dapat membantu dan meraih jenjang karir yang baik.
17.
17.
a. memiliki tujuan yang jelas
b. isinya mengandung kebenaran
c. cara penyampaiannya sesuai dengan para pendengar
d. menciptakan suasana efektif dengan pendengar
e. penyampaiannya jelas dan juga menarik
f. menggunakan intonasi, artikulasi, dan volume yang jelas
b. isinya mengandung kebenaran
c. cara penyampaiannya sesuai dengan para pendengar
d. menciptakan suasana efektif dengan pendengar
e. penyampaiannya jelas dan juga menarik
f. menggunakan intonasi, artikulasi, dan volume yang jelas
Posting Komentar
Posting Komentar