Berikut ini SMAN2MGL siapkan Materi IPA Kelas 7 Bab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah sesuai dengan kurikulum merdeka.
Adapun pokok pembahasan pada materi ini dantaranya :
Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah:
- Apa Itu Sains?
- Laboratorium IPA
- Merancang Percobaan
- Latihan Soal IPA Kls 7 Bab 1
Lengkap Materi IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka Belajar Tahun 2022
Rangkuman IPA Kelas 7 Bab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah
Apa Itu Sains?
Sains Ada di Mana-Mana
Sains ada di mana-mana dalam kehidupan kita, seperti:
- air
- sistem tubuh manusia
- energi
- bunyi
- cahaya
- listrik
- tumbuhan
- tata surya
- dll
Kata lain untuk IPA adalah Sains.
Cabang-Cabang Ilmu Sains
Ada beberapa cabang ilmu sains, seperti:
- Biologi, ilmu tentang makhluk hidup
- Fisika, ilmu tentang gejala dan fenomena alam serta sifat benda-benda disekitar kita
- Kimia, ilmu tentang berbagai hal mengenai materi
- Geologi, ilmu mengenai Bumi dan perubahannya
- Astronomi, ilmu tentang planet, bintang dan alam semesta
- Ekologi, ilmu tentang interaksi atau hubungan timbal balik balik antara makhluk hidup dengan lingkungan di sekitarnya
Beberapa dari cabang ilmu sains tersebut masih ada cabang lagi.
Cabang Biologi:
- Zoologi, ilmu tentang binatang
- Botani, ilmu tentang tumbuhan
- Entomologi, ilmu tentang serangga
- Mikrobiologi, ilmu tentang makhluk hidup yang sangat kecil
Cabang Fisika:
- Mekanika, ilmu tentang gerak benda
- Elektronika, ilmu tentang arus listrik dan magnet
- Optika Geometris, ilmu tentang alat optik
Cabang Kimia:
- Farmasi, ilmu tentang obat-obatan
- Radiokimia, ilmu tentang zat-zat radioaktif
- Kimia Organik, tentang bahan-bahan kimia yang ada pada makhluk hidup
- Kimia Anorganik, tentang bahan kimia dalam benda-benda
Cabang Geologi:
- Vulkanologi, ilmu tentang gunung berapi
- Seismologi, ilmu tentang gempa bumi
- Palentologi, ilmu tentang fosil
Jadi apakah sebenarnya Sains itu?
Sains adalah ilmu pengetahuan sistematis tentang alam dan dunia fisik.
Orang yang khusus melakukan penelitian bagi pengembangan ilmu Sains disebut ilmuwan Sains.
Banyak ilmuwan Sains, seperti:
- Thomas Edison
- Wright bersaudara
- Galileo Galilei
- Charles Darwin
- B.J Habibie
- dll
Laboratorium IPA
Laboratorium adalah tempat untuk melakukan penelitian.
Laboratorium biasanya digunakan untuk melakukan percobaan atau eksperimen.
Tentunya dalam laboratorium IPA ada alat-alat khusus.
Mari kita pelajari bersama.
Alat-alat Laboratorium IPA
Perhatikan gambar dibawah ini untuk contoh alat-alat laboratorium IPA:
Menggambar Diagram Alat-alat Laboratorium
Dalam sebuah laporan percobaan, seringkali kita harus mencantumkan alat-alat yang digunakan.
Agar mudah kita bisa membuatnya dalam bentuk dua dimensi, seperti gambar dibawah ini:
Menjaga Keselamatan di Laboratorium IPA
Laboratorium, apapun itu baik lab IPA ataupun yang lain BUKANLAH tempat bermain.
Kita harus hati-hati dan waspada karena banyak bahan kimia atau alat yang berbahaya.
Biasanya suatu ruangan laboratorium dilengkapi dengan simbol-simbol seperti ini:
Ada baiknya kalian hafalkan setiap gambar tersebut sehingga tahu makna nya ya!
Pada tingkatan SMP, kalian akan melakukan berbagai percobaan dengan menggunakan api, larutan asam yang bersifat korosif dan berbagai zat kimia yang beracun.
Korosif artinya dapat merusak jaringan hidup seperti kulit manusia.
Berikut ini adalah contoh yang harus dilakukan untuk menjaga keselamatan di laboratorium IPA:
Sedangkan berikut ini contoh yang TIDAK BOLEH DILAKUKAN di laboratorium IPA:
Merancang Percobaan
Sebagai calon Ilmuwan (aamiin) kita harus mengenal istilah metode Ilmiah.
Metode ilmiah adalah cara atau pendekatan yang dipakai dalam penelitian suatu ilmu.
Nah ada tahapan-tahapan dalam metode ilmiah, yaitu:
- Melakukan pengamatan atau observasi.
- Membuat hipotesis dan mengidentifikasi variabel.
- Membuat rancangan percobaan.
- Melakukan eksperimen atau percobaan.
- Mengumpulkan dan menyajikan data.
- Menarik kesimpulan.
Semuanya harus wajib kudu fardu ain dilakukan secara berurutan ya! TIDAK BOLEH DIACAK!
Pengamatan dalam Sains
Pengamatan adalah hal-hal atau kejadian yang kalian ingat.
Dalam pengamatan kita menggunakan pancera indra kita.
Seperti:
- melihat keadaan sekitar apakah ada yang aneh atau tidak
- mencium bau sekitar apakah ada bau menyengat atau tidak
- atau mungkin mendengar suara di sekitar
ketika malamapakah ada suara aneh seperti srek…srek..srek…(terus ada ketawa nyaring)
Penentuan Tujuan Percobaan
Nah setelah mengamati keadaan sekitar, barulah kita menentukan masalah yang dihadapi.
Dalam konteks percobaan IPA, masalah ini dapat dituliskan dalam bentuk pertanyaan atau dalam bentuk pernyataan untuk diuji, yang disebut juga dengan tujuan percobaan.
Tujuan percobaan haruslah dapat diuji, dapat dilakukan dan bukan merupakan pendapat pribadi.
Maksudnya dari dapat diuji adalah berdasarkan fakta ya.
Nih perbedaannya, contoh yang bisa diuji:
Apakah tanaman yang terkena cahaya matahari langsung akan menghasilkan warna bunga yang lebih cerah dibandingkan yang tidak terkena matahari?
Sedangkan contoh yang tidak bisa diuji karena pendapat:
Saya memang paling tampan / cantik di seluruh jagat multiverse ini
Menuliskan Hipotesis (Dugaan)
Langkah selanjutnya adalah menulis hipotesis.
Hipotesis merupakan perkiraan sementara atau dugaan dari jawaban terhadap tujuan percobaan yang akan diselidiki.
Ingat bahwa hipotesis itu harus logis atau masuk akal.
Hipotesis semakin lengkap apabila didukung oleh alasan dari segi ilmu Sains atau ilmiah.
Sebagai contoh hipotesis yang baik:
Bunga yang terkena sinar Matahari secara langsung akan terlihat lebih cerah
Ini masuk akal karena dengan cahaya Matahari segala sesuatu akan lebih terlihat cerah.
Berbeda dengan contoh hipotesis yang buruk berikut ini:
Saya sudah pasti paling tampan / cantik karena saya anak Mami~
Paham ya?
Variabel-variabel
Setelah menentukan hipotesis maka kita mulai dengan menentukan variabel-variabel.
Suatu variabel adalah faktor, kondisi, unsur, yang dapat berupa angka atau jenis-jenis yang menentukan dalam suatu percobaan.
Ada tiga macam variabel, yaitu:
- Variabel bebas
- Variabel terikat
- Variabel kontrol
Variabel bebas adalah faktor, hal, atau unsur yang dianggap dapat menentukan variabel lainnya.
Variabel terikat adalah gejala yang muncul atau berubah dalam pola yang teratur dan biasa diamati atau karena berubahnya variabel lain.
Variabel kontrol adalah faktor yang dibuat tetap sama selama percobaan.
Prosedur Percobaan
Masih ingat tentang teks prosedur?
Yap yang isinya urutan-urutan itu loh~
Nah prosedur percobaan juga sama, yaitu urutan-urutan dalam percobaan yang akan kita lakukan.
Nah tahapan untuk merancang suatu percobaan yaitu:
- Menentukan tujuan percobaan berdasarkan pengamatan keadaan sekitar.
- Menuliskan hipotesis atau dugaan sementara hasil percobaan.
Mengidentifikasi variabel-variabel terkait dalam percobaan. - Mendaftarkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
- Menuliskan prosedur percobaan.
Pengukuran
Pengamatan Selama Eksperimen
Ketika melakukan pengamatan kita pasti mencatat hal-hal penting ya kan?
Nah dalam sebuah pengamatan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
- Pengamatan Kualitatif
- Pengamatan Kuantitatif
Pengamatan kualitatif itu disampaikan secara deskripsi dengan menggunakan kata-kata saja.
Sedangkan pengamatan kuantitatif dinyatakan dalam angka-angka.
Dalam pengamatan kuantitatif nanti akan berkaitan erat dengan pengukuran.
Pengukuran sendiri akan berkaitan erat dengan besaran dan satuan dalam Sains.
Besaran dan Satuan
Besaran adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan pada sesuatu yang bisa diukur dan memiliki nilai.
Besaran dibagi menjadi dua yaitu:
- Besaran Pokok
- Besaran Turunan
Besaran Pokok adalah besaran yang dijadikan dasar untuk menetapkan besaran lainnya.
Besaran pokok berdasarkan Satuan Internasional ada 7 macam yaitu:
- Panjang (l) : satuannya adalah meter (m).
- Massa (m) : satuannya adalah kilogram (kg).
- Waktu (t) : satuannya adalah sekon (s).
- Suhu (T) : satuannya adalah Kelvin (K).
- Jumlah Zat (n) : satuannya adalah mol (mol).
- Kuat Arus Listrik (I) : satuannya adalah Ampere (A).
- Intesitas Cahaya (Iv) : satuannya adalah Kandela (Cd).
Besaran Turunan adalah besaran yang ditetapkan berdasarkan besaran pokok.
Contoh besaran turunan yaitu:
- Kecepatan (v) : satuannya adalah m/s.
- Luas (L) : satuannya adalah m2.
- Volume (V) : satuannya adalah m3.
- Masa Jenis (ρ) : satuannya adalah kg / m3.
- Gaya (F) : satuannya adalah kg m/ s2.
- Percepatan (a) : satuannya adalah m/ s2.
Teknik Pengukuran yang Benar
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika melakukan pengukuran yaitu:
- Selalu perhatikan bahwa alat ukur yang digunakan selalu pada angka 0 sebelum kalian mulai mengukur.
- Pastikan alat ukur yang digunakan sudah mengukur secara tepat.
- Selalu catat pengukuran disertai satuannya.
- Hindari kesalahan paralaks, di mana pengamatan tidak dilakukan sejajar dengan skala benda terukur.
- Segera mencatat hasil pengukuran.
- Cairan biasanya memiliki bentuk yang tidak rata atau cembung sehingga dalam mengukur volume cairan, selalu bacalah skala pada sisi cembung cairan tersebut.
Pelaporan Hasil Percobaan
Penyajian Data Percobaan
Setelah melakukan pengukuran dalam penyelidikan, hasilnya perlu kita tunjukkan dalam bentuk yang mudah dipahami oleh pembaca.
Bisa menggunakan tabel atau grafik.
Tabel tau kan? Seperti ini:
Atau grafik seperti ini:
Namun apabila menggunakan grafik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
- Gunakan grafik batang bila variabel bebasnya tidak berupa angka, namun bila berupa angka gunakan grafik garis.
- Variabel bebas ditempatkan pada garis yang mendatar (sumbu-x) sedangkan variable terikat pada garis yang tegak (sumbu-y).
- Berilah label untuk kedua sumbu pada grafik.
- Skala pada grafik harus memiliki rentang yang sama.
- Berilah judul di bagian atas grafik tersebut.
Untuk memudahkan kita dalam menampilkan grafik atau tabel, kita bisa gunakan komputer atau laptop kita.
Dengan bantuan Microsoft Excel semua menjadi lebih mudah daripada gambar manual pake tangan.
Menarik Kesimpulan
Setelah menyajikan data, tentunya kita perlu menyimpulkan hasil percobaan kita.
Inilah bagian akhir dari suatu penelitian, yaitu menulis kesimpulan dari data percobaan.
Kesimpulan hendaknya menjawab tujuan percobaan yang telah dirumuskan dan berdasarkan pola yang terlihat pada grafik hasil percobaan.
Dalam kesimpulan kita harus menyertakan apakah hasil percobaan sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat di awal atau tidak.
Jika hasil percobaan sesuai dengan hipotesis, maka istilahnya hipotesis diterima.
Namun jika hasil percobaan tidak sesuai dengan hipotesis, maka istilahnya hipotesis ditolak.
Dalam percobaan perlu diingat bahwa hipotesis TIDAK HARUS SELALU SAMA dengan hasil percobaan ya!
Melaporkan Hasil Percobaan secara Lengkap
Setelah panjang kali lebar akhirnya kita selesai melakukan percobaan (ceritanya begitu).
Selanjutnya adalah melaporkan hasil percobaan tersebut.
Nah bagian-bagian dari suatu laporan percobaan adalah:
- Tujuan Percobaan
- Hipotesis
- Variabel
- Alat dan Bahan
- Prosedur
- Pengumpulan & Pengolahan Data Percobaan
- Kesimpulan
Urutan diatas tidak boleh diacak ya.
Posting Komentar
Posting Komentar