Berikut ini SMAN2MGL Susun dengan rapi Materi IPA Kelas 7 Bab 3 Suhu, Kalor dan Pemuaian sesuai dengan materi kurikulum merdeka kelas 7 SMP.
Lihat Selengkapnya : Materi IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka Belajar Seluruh Bab Tahun 2022
Materi IPA Kelas 7 Bab 3 Suhu, Kalor, dan Pemuaian
Suhu
Suhu adalah besaran fisika yang hanya dapat dirasakan oleh indra.
Tubuh manusia dapat merasakan suhu dalam bentuk rasa panas atau dingin.
Namun indra perasa bukan pengukur tingkat panas yang baik.
Untuk itulah suhu harus diukur dan dinyatakan secara pasti dengan angka serta alat ukur suhu yang memiliki skala atau ukuran.
Alat yang digunakan untuk mengukur suhu dinamakan termometer.
Prinsip kerja dari termometer adalah keseimbangan derajat suhu.
Termometer itu berbeda jenisnya, tergantung pada kegunaannya masing-masing.
Sebagai contoh termometer yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh hanya memiliki skala di sekitar 30 derajat Celcius – 50 derajat Celcius.
Sedangkan termometer di pabrik dapat mengukur sampai 1000 derajat Celcius.
Kenapa berbeda?
Ya karena tubuh kita tidak akan sampai dibawah 30 dan diatas 50, apalagi sampai 1000 derajat kan?
Suhu sendiri memiliki beberapa nama skala yaitu Celcius (C), Farenheit (F), Reamur (R), Kelvin (K).
Perbedaan antara keempat skala suhu tersebut adalah angka pada titik tetap bawah dan titik tetap atas pada skala termometer tersebut.
Perbandingan skala suhu dalam perhitungan matematika adalah C:R:F:K = 5:4:9:5
Kalor
Kalor secara alamiah mengalir dari benda bersuhu lebih tinggi (panas) ke benda yang bersuhu lebih rendah (dingin).
Kalor tidak sama dengan suhu.
Suhu adalah sifat suatu benda yang muncul setelah diberikan energi kalor.
Kalor diukur dalam satuan kalori dengan satuan Internasionalnya adalah Joule.
Dalam kalor, ada istilah kalor jenis.
Kalor jenis adalah jumlah energi panas yang diperlukan oleh 1 kg bahan tertentu untuk menaikkan suhunya sebesar 1 Kelvin.
Setiap bahan atau zat memiliki kalor jenis yang berbeda.
Rumus kalor:
Kalor itu bisa berpindah, nah perpindahannya itu ada 3 macam:
- Konduksi
- Konveksi
- Radiasi
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu bahan tanpa disertai dengan perpindahan partikel-partikel pada bahan tersebut.
Contohnya : ketika mengaduk teh dalam gelas, sendoknya yang panas.
Konveksi adalah perpindahan kalor dari satu bagian ke bagian yang lain bersama dengan gerak fisik dari partikel-partikel bendanya.
Contohnya : angin darat, angin laut, memasak air
Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa membutuhkan zat perantara atau medium.
Contohnya : panas matahari sampai ke bumi, panas yang dirasakan ketika depan api unggun.
Pemuaian
Pemuaian adalah peristiwa memuai, di mana suatu benda ukurannya membesar, baik panjang, lebar, tinggi, luas, maupun volume yang dipengaruhi kalor.
Pemuaian sendiri dapat terjadi pada zat padat, zat cair, maupun zat gas.
Pada zat padat terjadi pemuaian panjang, luas, dan ruang.
Pemuaian panjang adalah yang terjadi pada satu bagian sisi pada benda, misalnya pemuaian yang terjadi pada panjang suatu logam.
Setiap benda memiliki nilai koefisien muai panjang yang berbeda:
Pemuaian luas adalah pemuaian yang terjadi pada kedua arah sisi-sisi benda.
Pemuaian luas memiliki koefisien muai sebesar dua kali (2x) koefisien muai panjang.
Pemuaian ruang memiliki koefisien muai sebesar tiga kali (3x) koefisien muai panjang.
Posting Komentar
Posting Komentar